Sunday, January 24, 2016

Contoh Proposal Bisnis

Sekitar 4 bulan yang lalu di salah satu kampus negeri didaerah ciputat, mengadakan perlombaan bussiness plan dengan tema yang mengandung makna sosial.. Nah,karena saya dan teman-teman kebetulan kami dari anak2 ekonomi kami pun mengikuti perlombaan tersebut.. perlombaan yang kami ikuti pun cukup mudah hanya membuat sebuah proposal bisnis... setelah dilakukan seleksi proposal dari 15 perserta proposal kami masuk kedalam 10 besar t dan berhak masuk kedalam babak presentasi... tapi sayangnya saat babak presentasi panampilan kami masih sangat kurang maklumlah ini adalah pengalaman pertama kami mengikuti lomba bussiness plan .....
Berikut adalah contoh prosal yang kami buat .... kurang lebihnya kami mohon maaf jika kalian berkenan tolong memberikan kritik yang membangun untuk kami ... terimakasih   


Latar Belakang

Setiap tahunnya, Indonesia selalu mengalami pelonjakan pertumbuhan penduduk. Faktanya, pada tahun 2014 Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan, yaitu sebesar 1,49 % atau sekitar 4 juta jiwa pertahunnya. Pada hal ini, tidak semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan subsidi pemerintah untuk biaya pendidikan anak-anaknnya. Khususnya para orangtua lebih sering memanfaatkan subsidi pemerintah untuk dapat menghidupi kebutuhan sehari-hari mereka daripada menggunakan subsidi tersebut untuk biaya pendidikan. Hal ini mendorong kami sebagai mahasiswa untuk turut andil dalam membantu pemerintah dalam hal memberi bantuan biaya pendidikan kepada anak-anak marjinal atau anak-anak yang belum mendapat biaya pendidikan secara merata dari pemerintah.
Semakin banyaknya pertumbuhan penduduk dan pendidikan yang tidak merata, mengakibatkan semakin terus bertambahnya masyarakat yang kurang mampu, dan hal ini menimbulkan ketidakmerataan strata sosial, sehingga jika kasus ini terus dibiarkan Negara Indonesia akan mengalami krisis pemuda/i yang berpendidikan tinggi dan daya saing antar generasi global semakin menurun.
Saat ini, Indonesia perlu meningkatkan UKM-UKM di Indonesia untuk mengasah daya saing masyarakat Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata. Namun, sebagian besar masyarakat terhambat dalam modal. Selain itu tingkat kepekaan masyarakat Indonesia saat ini dapat dikatakan rendah, sehingga terjadi kesenjangan sosial yang sangat jauh antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Hal-hal tersebutlah yang menginspirasi kami untuk membuat suatu komunitas yang mampu memberdayakan masyarakat dan membantu tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Deskripsi Bisnis

KakiKakaKu adalah sebuah komunitas sosial yang terdiri dari masyarakat umum. KakiKakaKu memiliki filosofi nama yaitu “Kaki” yang berarti penggerak ,“Kaka” yang berarti orang yang mampu mengayomi, dan “Ku” yang menunjukkan kepemilikan. Sehingga jika digabungkan memiliki arti sebagai sekumpulan orang yang mampu bergerak untuk mengayomi teman-teman yang kurang mampu dalam segi perekonomian (pendidikan).
Kami menjual berbagai macam produk handmade yang berbahan dasar kain flannel dan benang wol, seperti tempat pensil, tas rajut, tote bag, dan t-shirt.  Dalam proses produksi, kami memanfaatkan volunteer yang sebagian besar berasal dari mahasiswa/i sebagai sumber daya manusia / pekerja. Kami memanfaatkan waktu luang mahasiswa agar lebih produktif dalam meningkatkan kreatifitas dan kepekaan sosial terhadap sesama.
Bentuk realisasi kami terhadap kepekaan sosial dengan cara menyisihkan sebagian hasil penjualan produk untuk membangun sebuah “Taman Belajar” bagi anak-anak yang kurang beruntung dalam segi pendidikan, sehingga dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang mempunyai kualitas pendidikan tinggi. Serta mendonasikan kepada beberapa panti asuhan tertentu setiap bulannya.

Deskripsi Produk

a.       Penjelasan Produk
·         Totebag
Totebag terbuat dari bahan katun dan dijahit dengan jahitan yang rapi. Pada desain totebag kami menggunakan desain tulisan-tulisan yang berisi ajakan untuk lebih peduli terhadap keadaan sosial.
·         Tempat Pensil
Tempat pensil terbuat dari bahan flannel yang dijahit dengan mesin. Kami menyediakan desain utama berupa pola kaki, sebagai tag brand dari produk kami. Tetapi para konsumen juga dapat mendesain tempat pensil sesuai dengan keinginin sendiri
·         Tas Rajut
Tas rajut yang kami buat sebagai bentuk pemberdayaan mahasiswa yang ahli
dalam bidang sulam menyulam.



·         T-shirt
T-shirt terbuat dari bahan katun dan dijahit dengan jahitan yang rapi. Desain utama t-shirt kami adalah logo kami “kaki”, namun pelanggan bisa memesan desain t-shirt seusai keinginan.

 
·         Gantungan Kunci
Gantungan kunci yang kami buat berbentuk kaki yang terbuat dari bahan flanel yang diisi dengan dacron dan dijahit dengan jahitan rapi. Gantungan kunci ini sebagai hadiah bagi masyarakat yang menyumbangkan uangnya di kotak “Glad To Help”.

b.      Analisis SWOT
·         Strength
1.      Bahan yang digunakan terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak lingkungan jika diproduksi secara terus-menerus.
2.      Harga yang kami tawarkan terjangkau, sehingga semua lapisan masyarakat dapat membeli produk kami dan beramal.
3.      Pelanggan dapat memesan produk diluar yang barang yang kami produk (made by request)
4.      Membuka lapangan pekerjaan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.
5.      Menggali kreatifitas.
6.      Bagi mahasiswa yang bekerja di KakiKakaKu
·         mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bernilai sosial
·         menambah pendapatan mereka dari upah bekerja
·         menambah link serta pengalaman
7.      Sumbangan dalam bentuk “Glad To Help” akan digunakan sebagai dana pembangunan “Taman Belajar” untuk membantu orang tua yang tidak mampu membiayai anaknya bersekolah dan merealisasikan hak pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Selain itu sumbangan juga akan digunakan sebagai donasi untuk panti asuhan.

·         Weakness
1.      Kesulitan dalam mencari pekerja maupun volunteer yang bersedia membuat produk kami.
2.      Karena pembentukan komunitas masih baru, maka kendala yang dihadapi adalah kurangnya kepercayaan mereka terhadap komunitas baru.
3.      Produk kami tergolong produk handmade, maka produktifitas sumber daya tidak bisa disama ratakan dengan mesin sehingga menghasilkan kuantitas produk yang minim.
·         Opportunity
Walaupun banyak usaha yang sama dalam bidang bisnis ini, namun hanya komunitas kami yang mengcombine antara bisnis dan kegiatan sosial
·         Treats
1.      Karena target utama pekerja kami adalah mahasiswa, maka proses produksi menjadi terhambat karena jadwal kuliah mahasiswa yang tentatif.
2.      Tingkat keloyalitasan mahasiswa terhadap komunitas ini masih minim.

Strategi Penjualan

a.       Segmentasi Pasar
1.      Segmentasi Demografi
a.       Usia           : Anak-anak, Remaja, Dewasa, dan Usia lanjut
b.      Tingkat Penghasilan
·         < Rp. 2.400.000,-
·         = Rp. 2.400.000,-
·         > Rp. 2.400.000,-
c.       Pendidikan
·         SD
·         SMP
·         SMA
·         Perguruan Tinggi
d.      Profesi       : Semua jenis professi

2.      Segmentasi Psikografi
a.       Status Sosial :
·         Golongan Elite
·         Golongan Menengah
b.      Gaya Hidup :
·         Modern
·         Tradisional
3.      Segmentasi Tingkah Laku
·         Para Pemasar
·         Para Pengecer
·         Badan-Badan Amal
b.      Target Pasar
1.      Gender                        : Laki-laki dan perempuan
2.      Umur               : semua jenjang umur
3.      Profesi :
·         Komunitas sosial
·         Perusahaan
·         Pelajar dan Mahasiswa
·         Masyarakat umum
c.       Positioning Product
Sesuai dengan nama komunitas kami yaitu KakiKakaKu, maka positioning product kami adalah gambar kaki. Selain filosofinya, kami menggunakan gambar kaki agar masyarakat mudah mengenali komunitas kami. Ciri organisasi ini akan kami munculkan di merk label pada setiap produk kami.
d.      Strategi Promosi
·         Menawarkan produk ke komunitas sosial, perusahaan, serta event organizer sebagai sebuah souvenir
·         Melakukan promosi di media social dan exhibition.
·         Melakukan penjualan product dan pengenalan komunitas kami di area car free day.
·         Bagi masyarakat yang menyumbangkan uangnya di kotak “Glad to Help” akan kami berikan gantungan kunci  KakiKakaKu
·         Setiap donatur wajib mengisi buku tamu yang berisi contact person mereka. sehingga disaat kami mengadakan suatu kegiatan, kami akan memberitahu informasi mengenai kegiatan tersebut agar mereka mengetahui kegiatan tersebut dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.




Strategi Operasi

a.       Visi
Menjadi komunitas sosial yang dapat meningkatkan, memperdayakan, dan mensejahterakan masyarakat umum baik segi sosial maupun ekonomi serta mampu meningkatkan daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi produk dalam negeri.
b.      Misi
1.      Menyediakan produk handmade yang berkualitas tinggi
2.      Meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat
3.      Mengembangkan kreatifitas dan inovasi produk
4.      Memperluas hubungan masyarakat antar komunitas dan UKM

Analisis Keuangan

1)      Biaya Tetap
Biaya Tetap
Nama Barang
Kebutuhan
Harga Satuan
Total
Mesin jahit
2 unit
Rp      1,000,000
Rp    2,000,000
Jarum rajut
5 pack
Rp            24,000
Rp        120,000
Jarum jahit
5 lusin
Rp            14,000
Rp          70,000
Glue Gun
2 buah
Rp            80,000
Rp        160,000
Meteran
2 buah
Rp              2,500
Rp            5,000
Gunting
15 buah
Rp            20,000
Rp        300,000
Total biaya tetap
Rp    2,655,000
2)      Biaya Variabel
Biaya Variabel ( 1 Bulan )
Nama Baranng
Kebutuhan
Harga Satuan
Total
Tempat pensil
Kain flannel
4 M (10 warna)
Rp               10,000
Rp     400,000
Benang Jahit
1 lusin ( 10 warna )
Rp               24,000
Rp     240,000
Resleting
4 lusin
Rp               24,000
Rp        96,000
Isi lem tembak
3 lusin
Rp               10,000
Rp        30,000
Pensil
1 lusin
Rp               25,000
Rp        25,000
Total biaya tempat pesil
Rp     791,000
Gantungan kunci
Dakron
1 Kg
Rp               60,000
Rp        60,000
Gantungan kunci
10 lusin
Rp                 4,000
Rp        40,000
Total biaya gatungan kunci
Rp     100,000
T-Shirt
Benang Jahit
1 lusin ( 10 warna )
Rp               24,000
Rp     240,000
Kain flannel
2 M (10 warna)
Rp               10,000
Rp     200,000
T-Shirt polos putih
4 lusin
Rp             240,000
Rp     960,000
Total T-Shirt
Rp  1,400,000
Totebag
Benang Jahit
1 lusin ( 10 warna )
Rp               24,000
Rp     240,000
Resleting
4 lusin
Rp               24,000
Rp        96,000
Kain kanvas
16 M
Rp               65,000
Rp  1,040,000
Total totebag
Rp  1,376,000
Tas rajut
Resleting
4 lusin
Rp               24,000
Rp        96,000
Kain puring
1 M
Rp               14,000
Rp        14,000
Benang Wol
2 lusin ( 12 warna )
Rp               50,000
Rp     100,000
Total tas rajut
Rp     210,000
Total biaya variabel
Rp  3,877,000

3)      Biaya Penyusutan
Hanya beberapa peralatan yang dapat disusutkan, karena beberapa peralatan lainnya tidak memungkinkan untuk disusutkan. Beberapa peralatan tersebut disusutkan dengan metode garis lurus, nilai residu tidak ada dan umur ekonomis berbeda.

             I.            Mesin jahit   :           Rp. 2000,000 – Rp. 0                          =  Rp. 400,000
5 tahun
                                                                              Total               =  Rp. 400,000

4)      Perhitungan Biaya
Total cost  =  Biaya tetap + Biaya variabel
                  Rp    2,655,000 + Rp  3,877,000  
                  =  Rp    6.532.000

·         HPP dalam 1 bulan
a)      HPP Tempat pensil     =  Biaya variabel : Produk jadi
Rp     791,000 :  48 buah
=  Rp  16.500
b)      HPP Gatungan kunci  =  Rp     100,000 :  200  buah (penggunaan sisa kain flanel)
=  Rp    500                                   Free untuk konsumen
c)      HPP T-Shirt                =  Rp  1,400,000 :  48 buah
=  Rp  29,200
d)     HPP Totebag               Rp  1,376,000 :  48 buah
=  Rp  29.000
e)      HPP Tas rajut              Rp     210,000  :  8 buah
=  Rp.   26,300

·         Laba per produk
a)      Laba Tempat pensil = (Rp     791,000 :  48 buah) x 50% = Rp 8.239
b)      Laba T-Shirt = (Rp  1,400,000 :  48 buah) x 50% = Rp. 14.583
f)       Laba Totebag = (Rp  1,376,000 :  48 buah) x 50 % = Rp. 14.333
c)      Laba Tas rajut  = (Rp     210,000  :  8 buah) x 50 % = Rp. 13.125

·         Harga jual  ( belum termasuk beban-beban + dana social )
a)      Harga jual Tempat pensil        = HPP + laba    
= Rp. 16,500 + Rp 8.239 = Rp  34.739
b)      Harga jual T-Shirt       =          Rp 29,200  + Rp 14.583         = Rp 58.783
c)      Harga jual Totebag      =          Rp   29,000 + Rp 14.333        = Rp 58.333
d)     Harga jual Tas rajut     =          Rp. 26,300  + Rp. 13.125       = Rp. 54.425
Figure 1
 


Laba Rugi
Uraian
1 Bulan
Pendapatan


Penjualan :


Tempat pensil
 Rp          1.667.472

T-Shirt
 Rp          2.821.584

Totebag
 Rp          2.799.984

Tas rajut
 Rp             435.400

total penjualan

   Rp.  7.724.440
Harga pokok penjualan/ 20 hari

 [ Rp.     193.850 ]
Laba kotor
 Rp     7.530.590
Beban-beban:


Beban upah
 Rp                800,000

Beban listrik
 Rp                400,000

Beban sewa
 Rp                750,000

Total beban

  [Rp.   1.950.000]
Laba bersih
  Rp     5.540.590

Pembagian hasil :
a.       Perusahaan ( 50% laba bersih )           : Rp. 2.770.295
b.      Sekolah ( 30% laba bersih )                 : Rp. 1.662.177
c.       Panti asuhan ( 20%laba bersih )          : Rp. 1.108.118


No comments:

Post a Comment